Jodoh tidak akan lari
??
Kapankah tiba waktunya
untuk menikah ???
Begitu banyak pikiran
yang masuk dalam tentang menikah, inget menikah bukan pacaran ya ??? hahhaha....
Aku
baru saja selesai membaca novel rantau 1 muara karya A.Fuadi. aku akan mengutip
beberapa nasihat ustad fariz (salah satu tokoh dalam novel ini) tentang jodoh
dan pernikahan.
Dalam hidup ada tiga
manusia terdekat. Orangtua, pasangan dan anak. Semuanya diberikan sebagai
takdir. Kita tidak bisa memilih untuk dilahirkan oleh ibu yang mana. Kita juga
tidak akan pernah bisa memilih mendapatkan anak seperti apa. Tapi, kita masih
mungkin memilih pasangan kita. Walau jodoh di tangan Tuhan, tapi kita diberi
kesempatan untuk berupaya keras mendapat pasangan terbaik (dikutip hal-267).
Gunung memang tidak
akan lari. Tapi jodoh? Dia punya kaki dan keinginan, dia bisa berlari-lari ke
sana-kemari, ke mana dia suka, bahkan dia bisa hilang, seperti lenyap ditelan
bumi, atau dia jatuh ke tangan orang lain, (dikutip hal-228)
Kapankah tiba waktunya
untuk menikah ??
Kalau hati dua orang
sudah sangat condong satu sama lain dan merasa sudah mampu untuk hidup mandiri
dan saling menghidupi berarti ya sudah waktunya (hal-227). Tapi pernikahan
tidak hanya urusan dua hati, tapi dua keluarga besar, Doa, restu, dan etika
lamar-melamar yang pantas harus ada (hal 228)
Perlu diingat bahwa
dunia pernikahan adalah dunia berbagi dan saling mengerti. Bukan dunia meminta
dan berharap (hal-295).
Dear my future wife,
semoga kita segera bertemu dan mari kita buat cerita kita sendiri. Hehehhehe…..